Latar belakang masalah
Masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan
dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh,
minat, pola perilaku, dan juga penuh dengan masalah-masalah (Hurlock, 1998).
Oleh karenanya, remaja sangat rentan sekali mengalami masalah psikososial,
yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya
perubahan sosial.
Kehidupan yang penuh stres pada saat ini seperti adanya bencana yang
terjadi dimana-mana, dan berbagai peristiwa hidup yang menyedihkan dapat
menyebabkan remaja mengalami depresi. Perlu diketahui bahwa remaja pun bisa
kena depresi dan kalau tidak diatasi, episode depresi dapat berlanjut hingga
remaja tersebut dewasa.
Masa remaja ini sangat memerlukan perhatian dari orang tu, tetapi pada
masa ini hakimi tidak dapat perhatian
dari orang tuanya secata total, diantara masalah-masalah yang dia hadapi keika
ini adalah kurangnya kepercayaan dari orang tuanya, kurangnya perhatian dari
orang tua, kurng kasish saying dari orang tua sehinga terjadi depresi pada
dirinya sendiri , dan muncul tinghaklaku yang ngetif diantranya adalah
(kemurungan) sering mengelamun sendirian,wajah tidak ceria, (kelemahan aspek
psiko motor) fikirannya tergangu dan tidak dapat berfikir secara mxsimal,muncul
fukiran-fikiran negtif, fikirannya lambat dalam pelajaran, (tidak bersih)
kurang kebersihan diri,(tidur)tidur yang berlebihan untuk melupakan masalah-masalah
yang dia hadapi, (menolak aktivitas luar) kurang bersosial,mengasingkan diri dari organisasi,
(merasa diri tidak berguna) merasa dirinya sentiasa bersalah,berfikir untuk
membunuh diri.
Tingkahlaku akibat depresi
·
Penurunan mood atau perasaan mudah marah
·
Kehilangan minat atau kesenangan terhadap
kegiatan-kegiatan yang dulunya disenangi
·
Kehilangan atau kenaikan berat badan yang
signifikan
·
Ganggunan tidak bisa tidur (Insomnia) atau
kelebihan tidur (hypersomnia).
·
Peningkatan atau penurunan kemampuan psikomotor
·
Kelelahan atau kehilangan energi
·
Merasa tidak berharga atau merasa perasaan
bersalah yang tidak tepat.
·
Kehilangan kemampuan konsentrasi
·
Memiliki pikiran-pikiran kematian dan bunuh
diri
Metode
Mengunakan terapi
Solusi untuk mengatasi depresi
atau stress yang ia hadapi
1. CBT (Cognitive Behavioral Therapy)
CBT digunakan untuk memperbaiki distorsi kognitif dalam memandang diri dan masa depan sehingga akan memunculkan suatu kekuatan dari dalam dirinya bahwa dirinya mampu untuk mengatasi masalah tersebut.
2. Psychodinamic Psychotherapy
Psychodinamic Psychotherapy digunakan untuk membantu remaja memahami, mengidentifikasi perasaan, meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dan mengatasi konflik yang sedang dialami.
3. Interpersonal Psychoterapy
Interpersonal Psychoterapy digunakan untuk mengatasi depresi yang disebabkan oleh peristiwa-peristiwa yang menyebabkan kesedihan atau trauma, kesulitan untuk berinteraksi dengan orang lain.
4. Terapi Suportif
Terapi suportif digunakan untuk mengurangi taraf depresi.
Banyak factor yang menentukan keberhasilan terapi seperti usia remaja saat awal mengalami depresi, beratnya depresi, motivasi, kualitas terapi, dukungan orangtua, kondisi keluarga
CBT digunakan untuk memperbaiki distorsi kognitif dalam memandang diri dan masa depan sehingga akan memunculkan suatu kekuatan dari dalam dirinya bahwa dirinya mampu untuk mengatasi masalah tersebut.
2. Psychodinamic Psychotherapy
Psychodinamic Psychotherapy digunakan untuk membantu remaja memahami, mengidentifikasi perasaan, meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dan mengatasi konflik yang sedang dialami.
3. Interpersonal Psychoterapy
Interpersonal Psychoterapy digunakan untuk mengatasi depresi yang disebabkan oleh peristiwa-peristiwa yang menyebabkan kesedihan atau trauma, kesulitan untuk berinteraksi dengan orang lain.
4. Terapi Suportif
Terapi suportif digunakan untuk mengurangi taraf depresi.
Banyak factor yang menentukan keberhasilan terapi seperti usia remaja saat awal mengalami depresi, beratnya depresi, motivasi, kualitas terapi, dukungan orangtua, kondisi keluarga
Kesimpulan
Depresi merupakan suatu gangguan mental yang spesifik
yang ditandai dengan adanya perasaan sedih, putus asa, kehilangan semangat,
merasa bersalah, lambat dalam berpikir, menurunnya motivasi untuk melakukan
aktivitas, dan lain-lain.
Stres adalah suatu perasaan yang sangat mendalam yang menekan seseorang ketika ia memiliki sesuatu yang belum tercapai, tapi ada hambatannya. Karena tekanan ini, bisa jadi aktivitas orang yang bersangkutan jadi terganggu.
Stres adalah suatu perasaan yang sangat mendalam yang menekan seseorang ketika ia memiliki sesuatu yang belum tercapai, tapi ada hambatannya. Karena tekanan ini, bisa jadi aktivitas orang yang bersangkutan jadi terganggu.
No comments:
Post a Comment